Menurut Mehmet Nuri Ersoy, wisatawan kaya dan sadar lingkungan mengutamakan keberlanjutan. Karena itu, kementerian melakukan upaya besar untuk mendorong sertifikasi keberlanjutan pada fasilitas pariwisata. Kemajuan signifikan telah dicapai dalam hal ini, karena lebih dari 16.000 dari sekitar 21.000 hotel di Turki telah berhasil memperoleh sertifikasi keberlanjutan.
Badan Promosi dan Pengembangan Pariwisata Türkiye (TGA) yang mempromosikan Turki di lebih dari 200 negara untuk menarik wisatawan terkemuka, menunjukkan bahwa Turki tidak hanya merupakan destinasi cocok untuk liburan “laut, pasir, dan matahari”, tetapi juga menawarkan lebih dari 60 objek pariwisata lain. Seperti alam dan petualangan, wisata kapal pesiar dan pelayaran biru (blue cruise), bersepeda, olahraga, wisata arkeologi dan budaya, rute keagamaan, dan pengalaman gastronomi.
"Masuknya Istanbul, Izmir dan Bodrum ke dalam Panduan Michelin bergengsi, salah satu seleksi gastronomi terkemuka di dunia, merupakan bukti dan meyakinkan atas keberhasilan tindakan dalam konteks ini. Bukti lain dari pencapaian berkelanjutan Türkiye dalam hal ini adalah semakin banyaknya situs yang masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO, seperti Ankara dan kota kuno Gordion," tutur dia.
Dengan tujuan untuk menjadi negara destinasi pariwisata terpenting ketiga di dunia dalam waktu dekat dengan 56,7 juta pengunjung dan pendapatan pariwisata sebesar 54,3 miliar Dollar Amerika pada 2023, Turki juga berkomitmen untuk menjadi salah satu destinasi wisata paling diminati bagi para wisatawan kaya.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait