“Syaiful Huda karena berangkat dari PKB, berangkat dari NU ya bisa jadi kuda hitam di Pilkada nanti,” ujarnya.
Sementara itu, terkait poros yang ada di Pilgub Jabar nanti, Ujang mengatakan semuanya masih belum pasti dan dinamis.
Namun, menurut dia, yang paling penting adalah calon-calon tersebut didukung oleh suara di DPR, dan nantinya itu akan menentukan poros di Pilgub Jabar.
“Kalau soal ada berapa poros semuanya belum kelihatan, semuanya dinamis, kan aturannya didukung 20 persen kursi di DPR maka kalau 20 persennya masing-masing ya bisa lima pasang, kalau tidak maksimal 4 pasang, tapi bisa juga tiga, tergantung semuanya masih dinamis, yang penting mereka maju berdasarkan ketentuan-ketentuan suara kursi di DPRD,” bebernya.
Sebelumnya, Syaiful Huda mendeklarasikan diri maju sebagai calon Gubernur Jabar pada Minggu (17/3/2024) malam.
Saat ini, Syaiful Huda pun tengah memprioritaskan komunikasi terkait koalisi dengan Partai Nasdem dan PKS.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait