BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jawa Barat menggelar acara buka bersama sekaligus syukuran kemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Sabtu (23/3/2024).
Aura bahagia terpancar dari wajah-wajah para anggota TKD Prabowo-Gibran Jabar dalam kegiatan yang digelar di Hotel Horison Ultima, Kota Bandung tersebut. Mereka pun tampak kompak mengenakan pakaian biru muda khas pasangan 02.
TKD Prabowo-Gibran Jabar pun menyiapkan doorprize sebagai bentuk apresiasi bagi anggotanya yang telah bekerja keras memenangkan Prabowo-Gibrab di Jabar. Apresiasi itu berupa alat elektronik, sepeda motor, hingga ibadah umrah.
"Banyak yang hadir di sore ini dengan rasa bahagia karena ikhtiar-ihktiar kita Allah kabulkan. Saya selalu berdoa semoga jadi golongan yang menang," ucap Ketua TKD Prabowo-Gibran Jabar, Ridwan Kamil saat membuka acara.
Menurutnya, acara buka puasa bersama sekaligus syukuran tersebut digelar menyusul penetapan Prabowo-Gibran sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih dalam Pemilu 2024 dengan raihan suara mencapai 58,6 persen.
"Kenapa baru sekarang, mohon izin kita enggak boleh mendahului jadwal yang sudah ditetapkan walaupun pas quickcount diumumkan 1-2 jam setelah pencoblosan sudah ada hasilnya dan kita syukuri kita dibandingkan persis hasilnya, hanya beda nol koma," ungkap Kang Emil, sapaan akrabnya.
Kang Emil mengatakan, dari kemenangan Prabowo-Gibran, pihaknya memetik sejumlah hikmah dalam pemilu kali ini.
"Inilah yang disebut takdir Allah. Tugas manusia satu hanya satu tawakal dan berdoa. Untuk pilpres bahagia lahir bathin presiden dan wakil sudah terpilih," ujarnya.
"Untuk pileg selamat, terus berjuang bagi yang belum di 2024 insya Allah ada 2029, 2034. Ingat cerita bapak Prabowo (2009, 2014, 2019, 2024)," tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, suami Atalia Praratya itu pun memastikan bahwa dirinya merupakan laki-laki yang paling bahagia saat ini.
"Pak Prabowo menang, Bu Atalia juga menang. Tiis ceuli herang panon," imbuhnya
Hikmah lainnya, kata Kang Emil, dalam berdemokrasi harus dengan strategi yang biasanya didahului oleh survei.
"Kita lihat pas pencoblosan di Indonesia enggak semua mau berinteraksi dengan hal-hal terlalu serius. Padahal, pesta demokrasi serius riang gembira dan 02 itu juga gitu dengan hadirnya goyang gemoy oke gas oke gas," tuturnya.
Tak hanya itu, Kang Emil juga menegaskan pentingnya data untuk mendukung setiap strategi yang akan dijalankan.
"Good data good decision, bad data bad decision, no data no decision," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait