Ujang menilai, para nama-nama tersebut harus berperang elektabilitas untuk memperebutkan dukungan dari partai, karena menurutnya akan sulit jika maju melalui jalur independen di Pilgub Jabar.
“Dari 16 nama itu kemungkinan akan dicalonkan dari partai, kalau dari independen kan berat, belum pernah ada yang menang dari independen juga di Jabar itu,” ujarnya.
Kemudian, kata Ujang, partai politik akan mendukung sosok yang memiliki elektabilitas tinggi, karena potensi menangnya juga akan tinggi.
“Biasanya partai-partai itu akan mendukung atau mengusung calon gubernur dan wakil gubernur yang memiliki elektabilitas tinggi, karena potensi menangnya tinggi,” ungkapnya.
“Makanya kalau di Golkar itu ada mekanisme, ada survei internal tiga kali, survei bagi kandidat yang diberi penugasan oleh Partai Golkar, nanti dilihat, di Jabar siapa yang paling tinggi, jika surveinya tinggi, potensi menangnya tinggi maka akan didorong untuk maju,” imbuhnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait