"Tapi yang kita perjuangkan mungkin sekitar 13-15 M untuk kelompok ini. Itu pun masih akan direvisi katanya, bonus ga akan dikasih, uang transportasi, uang makan, itu kan hak kita selama bekerja, bukan uang hadiah, itu mau dihilangkan juga," tuturnya.
"Setelah diserang, akhirnya itu akan diakomodasi dan dipertimbangkan, tapi tetep awalnya mau dihilangkan. Menjadi aneh, padahal kita sepakat bahwa itu akan menjadi hutang, yaudah mangga kita mah, gapapa dihutangkan asal PR jalan terus," sambungnya.
Teguh pun berharap, proses mediasi nantinya bisa berlangsung lancar dan menghasilkan keputusan yang sama-sama menguntungkan bagi kedua belah pihak.
"Kita sedang mempersiapkan kepailitan PR karena PR tidak mau dengar. Pailit itu memang sebuah perjuangan yang tidak sederhana, panjang banget. Dan itu tadi, dihitungnya bukan kita yang mengatur, tapi kurator sama hakim," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait