Selain itu, Bosscha juga mendirikan dua pabrik teh, yakni Pabrik Teh Malabar yang saat ini dikenal dengan nama Gedung Olahraga Gelora Dinamika dan Pabrik Teh Tanara yang saat ini dikenal dengan nama Pabrik Teh Malabar.
Dari hasil perkebunan inilah, Bosscha turut menyumbang ke berbagai yayasan, termasuk mendanai pembangunan Technisce Hogeschool Bandung (ITB), Societeit Concordia (Gedung Merdeka), Sekolah Luar Biasa Cicendo dan yang paling dikenal luas, Observatorium Peneropongan Bintang Bosscha.
Tak mengherankan, bila sang meneer semasa hidupnya dikenal sebagai pencinta ilmu pengetahuan teknologi dan sosiawan.
Bosscha juga mendirikan sekolah bernama Vervoloog Malabar. Sekolah ini didirikan untuk anak-anak karyawan dan buruh di perkebunan tehnya bisa belajar secara gratis selama empat tahun.
Pada masa kemerdekaan Indonesia, nama sekolah diubah menjadi Sekolah Rendah, kemudian berubah lagi menjadi Sekolah Rakyat, hingga kini menjadi Sekolah Dasar Negeri Malabar II.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait