Distribusi Apoteker di Indonesia Tak Merata, Lulusan STFI Didorong Mengabdi di Daerah Asal

Agus Warsudi
STFI menggelar pengambilan sumpah dan pengukuhan 82 apoteker di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung.. (FOTO: ISTIMEWA)

"Walaupun tiga, kami berharap melebur jadi satu. Dulunya ada satu sekarang dengan ketentuan baru, ada hak konstitusional dari pemerintah sehingga profesi bisa membuat beberapa organisasi keprofesian," tutur Adang.

Ketua STFI mengatakan, STFI sengaja menghadirkan tiga organisasi profesi tersebut, kami sosialisasi, ini lah wadah mereka (apoteker). Kalaupun tidak bisa kembali menjadi satu, diharapkan organisasi apoteker itu memiliki visi misi sama untuk kepentingan apoteker, bangsa, dan dunia kesehatan farmasi. 

Ditanya tentang tantangan ke depan bagi profesi apoteker, Adang mengatakan, artificial intelegence (AI), kemajuan teknologi menjadi tantangan yang harus dihadapi. Seperti misalnya, informasi obat itu yang merupakan wilayah profesi dan keahlian apoteker, sekarang sudah bisa digantikan oleh aplikasi berteknologi AI. 

"Nah itu wilayah kerja keapotekeran (terancam) tergerus. Walaupun sampai saat ini kami melihat dalam tren lima tahun terakhir, farmasi salah satu bidang yang relatif stabil. Serapan juga banyak, tapi kita harus punya kompetensi yang tidak tergantikan AI dan segala macam," ucapnya.

Editor : Ude D Gunadi

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network