Smart Card
Kang Ace meninformasikan, saat ini Arab Saudi memiliki perbedaan kebijakan dari tahun sebelumnya. Karena itu, setiap jamaah haji Indonesia, sudah sepatutnya diberikan Smart Card di samping gelang identitas jamaah haji.
Smart Card ini berfungsi untuk mengidentifikasi jamaah haji yang benar-benar menggunakan visa haji dan untuk mencegah jamaah haji ilegal yang tidak menggunakan visa haji. Sehingga, bagi yang tidak memiliki Smart Card, tidak dapat masuk ke area Armuzna.
“Saat ini di Muzdalifah juga telah dibangun toilet-toilet baru yang banyak untuk peningkatan pelayanan terhadap jamaah haji dan berbagai peningkatan pelayanan di Armuzna. Ini merupakan kebijakan pemerintah Arab Saudi yang berkaca dari pengalaman tahun sebelumnya,” ujarnya.
Istitho’ah Kesehatan
Terkait aspek persiapan, Kang Ace menuturkan, penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1445 H/2024 M juga memiliki kebijakan yang berbeda dengan tahun sebelumnya, yaitu dengan kebijakan “Haji Istitho’ah Kesehatan”. Sebelum pelunasan BPIH, jamaah harus memenuhi persyaratan istitho’ah kesehatan terlebih dahulu.
“Ini dimaksudkan agar jemaah haji benar-benar mampu dalam menunaikan ibadah haji, khususnya dari aspek kesehatan,” tutur Kang Ace.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait