Rebranding SIS Bandung, Tawarkan Metode Pengajaran Inovatif dan Fasilitas Mutakhir

Rizal Fadillah
Rebranding Sekolah Mutiara Nusantara menjadi SIS Bandung. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - SIS Group of Schools menegaskan komitmennya untuk memperluas keunggulan pendidikan internasional berkualitas tinggi di seluruh Indonesia. Hal ini ditandai dengan diumumkannya kemitraan strategis dengan Sekolah Mutiara Nusantara.

Kemitraan ini mencakup rebranding Sekolah Mutiara Nusantara menjadi SIS Bandung. Nantinya, Sekolah Mutiara Nusantara akan mendapatkan manfaat dari pendekatan tri-kurikuler unik SIS yang menggabungkan keunggulan kurikulum Singapura, Cambridge, dan International Baccalaureate (IB).

Managing Director SIS, Aditya Shah mengatakan, integrasi ini memastikan bahwa siswa menerima pendidikan holistik yang mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan abad ke-21.

"Kami sangat antusias menyambut Sekolah Mutiara Nusantara ke dalam keluarga SIS. Transisi ini bukan hanya sekadar rebranding tetapi peningkatan signifikan dalam kesempatan penyesuaian pendidikan bagi siswa," kata Aditya saat conference pers di Sekolah Mutiara Nusantara, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (27/5/2024).

Model pengajaran kami yang sudah terbukti dan dedikasi terhadap keunggulan akan membawa pengalaman belajar ke tingkat yang lebih tinggi di sini," tambahnya.

Dengan rebranding ini, kata Aditya, SIS Bandung akan menawarkan perpaduan metode pengajaran inovatif dan fasilitas mutakhir.

"Sekolah ini akan mengadopsi Desired Student Learning Outcomes (DSLOs) dari SIS, yang menekankan ketekunan, pemikiran analitis, komunikasi, kolaborasi, kewirausahaan, dan inovasi," ungkapnya.

Aditya menyebut, hasil pembelajaran ini didasarkan pada nilai inti SIS yaitu keadilan, rasa hormat, integritas, kepedulian, dan keberanian.

"Dirancang untuk membina siswa menjadi individu yang berkarakter baik dan siap berkontribusi positif dalam dunia yang terus berubah," ujarnya.

Sebagai bagian dari transformasi, kata Aditya, SIS Bandung akan melihat investasi besar dalam teknologi dan fasilitas.

"Ini termasuk integrasi alat teknologi canggih seperti Virtual, Reality (VR), Augmented Reality (AR), dan Robotika ke calam kurikulum, merostikan bahwa siswa siap menghadapi masa depan," imbuhnya.

Aditya mengatakan, dengan membawa model pendidikan kelas dunia ke Sekolah Mutiara Nusantara, SIS bertujuan untuk memberikan lebih banyak akses siswa ke pendidikan internasional berkualitas tinggi.

"Orang tua dan anggota komunitas diundang untuk mengunjungi kampus dan melihat langsung perubahan dan peluang menarik yang dibawa oleh kemitraan ini," katanya.

Aditya memastikan, adanya rebranding ini tidak akan meninggalkan para staf atau pun guru lama. Justru, pihaknya akan lebih banyak membuka lapangan pekerjaan baru.

"Kami ingin menumbuhkan Sekolah Mutiara Nusantara. Mengenai staf lama atau guru lama akan di hilangkam atau tidak, kita tidak ada ide seperti itu. Karena rencana kita adalah kita akan membuka lapangan perkerjaan baru, karena ide kita atau goal kita adalah untuk memperbesar sekolah ini," tuturnya.

Sementara itu, Head of Board Sekolah Mutiara Nusantara, Jeannie Wargadidjaja mengatakan, selama ini lulusan Sekolah Mutiara Nusantara sukses melanjutkan pendidikan ke berbagai perguruan tinggi baik di dalam maupun luar negeri.

"Kami sudah menghasilkan lulusan yang masuk ke ITB, UI, Unpar, Unpad dan itu memungkinkan. Bukan berarti bahwa kita hanya memberikan ke luar negeri tetapi kami juga bisa menghantarkan kelulusan kami kepada universitas lokal yang top-nya," imbuhnya.

Berbicara tentang kurikulum di Sekolah Mutiara Nusantara, Mr. Ryan Krause selaku Excecutive Head Teacher SIS Group Of Schools mengatakan, pihaknya akan mengadopsi kurikulum Indonesia.

"Semua kurikulum itu semuanya bagus, yang membedakan adalah pendekatannya. Indonesia itu yang kurang adalah lebih kepada exposure untuk anak-anak kita, jadi kurikulum internasional ini banyak menekankan kepada anak-anak untuk lebih berani berbicara," jelasnya.

Menurutnya, pembelajaran tersebut menggambarkan bagaimana anak-anak dapat bersaing. Sebab, untuk mengembangkan softskill tidak dapat dipelajari dari sebuah buku atau artikel saja.

"Itu perlu dibiasakan dari kebiasaan sehari-hari anak-anak," ujarnya.

Ryan juga memastikan, lulusan Sekolah Mutiara Nusantara nantinya tidak akan sulit bilang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di luar negeri.

"Prasyarat untuk masuk ke sekolah luar negri itu sudah ditunjang oleh kurikulum internasional, dan kami memiliki university konselor, yang dimana anak-anak dapat diarahkan untuk memilih universitas atau program-program terbaik, sesuai dengan minat bakatnya," terangnya.

Ditempat yang sama, Marketing Director SIS Group of School, Mr. Indra Erwin mengatakan, pihaknya akan gencar mempromosikan Sekolah Mutiara Nusantara kepada masyarakat luas, baik sisi tradisional marketing ataupun digital marketing. 

"Nilai-nilia yang akan kami buat adalah nilai-nilai yang ada di SIS iti sendiri yaitu fairness, integration, respect. Itu adalah nilai yang akan kamu sampaikan kepada publik atau masyarakat Bandung, dan juga nilai-nilai spritual tetap akan kami pertahakan karena SMN itu sendiri sangat kuat dari sisi religiousnya," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network