BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat, Yomanius Untung menyatakan keprihatinannya atas terjadinya kembali kasus keracunan dalam pelaksanaan Program Makanan Bergizi (MBG) yang dikelola oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Keracunan MBG terjadi di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sebanyak 345 orang. Sebelumnya keracunan MBG juga terjadi di Kecamatan Cipongkor, KBB dengan jumlah korban 1.171 orang.
“Ya tentu kita prihatin. Meski pengelolaan ini bukan sepenuhnya kewenangan provinsi, tetapi pengelola SPPG harus lebih berhati-hati dalam menjalankan tugasnya,” ujar Yomanius, Kamis (16/10/2025).
Menurut Yomanius, program MBG yang menyasar generasi muda sangat penting untuk keberlanjutan masa depan. Oleh karena itu, setiap proses pengelolaan mulai dari perencanaan, pengadaan bahan baku, proses produksi, hingga distribusi harus diawasi secara ketat dan optimal.
“Pengawasan itu hanya satu faktor. Harus ada kontrol mulai dari perencanaan, kualitas bahan baku, waktu pengambilan, proses produksi, hingga distribusi. Semua rangkaian ini penting agar keracunan tidak terulang,” jelasnya.
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait