BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Gedung DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang baru di Ngamprah dan telah lama dibiarkan kosong akan segera ditempati.
Saat ini proses perpindahan tersebut sedang dipersiapkan termasuk sarana prasarana pendukung. Sekretariat DPRD KBB menargetkan bisa pindah le gedung baru tersebut di akhir bulan Juni 2024 ini.
"Tadi sudah monitoring ke gedung baru, insya allah kalau instalasi air beres, kantor DPRD KBB bisa pindah ke sana," kata Sekretaris DPRD KBB Rony Rudyana, Selasa (4/6/2024).
Dia menyebutkan, sebelum pindah menempati gedung DPRD yang baru di Ngamprah pihaknya telah melakukan monitoring bersama anggota Banggar DPRD KBB dan perwakilan anggota dewan lainnya.
Saat ini yang paling urgen adalah pemasangan instalasi air. Pemasangan instalasi air dari PDAM BUMD KBB dilakukan, karena 16 titik lokasi yang dibor oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) tidak keluar airnya.
"Semoga dalam dua minggu ke depan instalasi air bersih bisa selesai dan didistribusikan ke semua ruangan," sambung Rony yang didampingi Kabag Umum dan Kepegawaian, Sekretariatan DPRD KBB, Dudih Heryana.
Selain itu yang juga menjadi perhatian pihaknya adalah pembersihan alang-alang di sekeliling gedung. Area parkir kendaraan, pagar di sekeliling gedung, juga segera disiapkan, termasuk berkoordinasi dengan Diskominfotik untuk penyambungan internet.
"Semoga itu bisa diselesaikan secepatnya sehingga di akhir Juni ini kami bisa pindah," ucapnya.
Disinggung soal kesiapan mebeler di setiap ruangan, Dudih menambahkan, baru terdapat di ruangan paripurna yang berkapasitas 400 orang. Sementara untuk ruangan lainnya dan kantor sekretariat pegawai mebeler akan dibawa dari yang dipakai saat ini.
"Nanti juga ada mobilisasi peralatan mebeler dari sini (kantor lama), karena belum semua ruangan terisi mebeler baru," ucapnya.
Ketua Fraksi PKB DPRD KBB Ade Wawan yang ikut melakukan monitoring gedung DPRD yang baru berharap agar gedung DPRD KBB segera bisa ditempati karena sudah lama kosong. Hal itu bisa dimulai dengan selamatan dan menggelar pengajian.
Pasalnya pada saat monitoring ada dua staf DPRD yang ikut mendampingi tiba-tiba kesurupan. Sontak saja kejadian itu membuat kaget para anggota dewan yang ikut dalam kunjungan tersebut. Mereka adalah Kabag Keuangan Rina dan Staf Setwan, Selly.
"Harus segara digelar selamatan agar tidak terulang kejadian seperti ini dikemudian hari," tuturnya.
Seperti diketahui Gedung DPRD KBB dibangun sejak tahun 2019 dan selesai di 2020 dengan anggaran lebih dari Rp140 miliar. Namun karena pandemi COVID-19 gedung empat lantai dan mempunyai kurang lebih 20 ruangan kerja ini dibiarkan kosong hingga sekarang. (*)
Editor : Rizki Maulana
Artikel Terkait