BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menindak lanjuti kerja sama dengan Nottingham University dalam acara Panel Discussion “Towards a Sustainable Future: Driving Global Partnerships for Human Capital Development in Renewable Energy and Green Economy”.
Acara yang digelar di Gedung Sate pada Rabu (5/6/2024) itu dihadiri oleh FCDO Development Director at British Embassy Jakarta, Amanda McLoughlin dan University of Nottingham Provost and Vice Chancellor, Professor Jane Norman, dan Sekda Jabar Herman Suryatman.
Inspektur Ketenagalistrikan ESDM Jabar, Dimas Aditya Philipinanto mengatakan acara ini merupakan tindak lanjut kerja sama MOU antara Pemprov Jabar dengan Nottingham University.
“Kedepannya kita berharap ada kolaborasi terutama dari segi SDM yang bisa di upscaling baik di aparatur Provinsi Jabar,” ujar Dimas.
Adapun pada saat ini, Pemprov Jabar tengah mengembangkan kendaraan listrik untuk dikonversi ke roda dua.
“Saat ini kita sedang develop bagaimana implementasi kendaraan listrik untuk dikonversi ke roda dua karena saat ini yang ajeg di Jawa Barat baru roda dua,” bebernya.
Mengenai pengembangan tersebut, Dimas juga berharap teknologi yang dibawa Nottingham University bisa efisien dikembangkan di Jabar.
“Kita memiliki research di sektor konversi/pengembangan elektrik vehicle/roda dua elektrik untuk balapan 700cc, dan kita punya bengkel-bengkel konversi di Jawa Barat, semoga teknologi yang mereka bawa bisa membuat teknologi yang efisien bisa di develop di Jawa Barat,” jelasnya.
Sementara itu, Sekda Jabar, Herman Suryatman mengatakan, acara tersebut merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MOU Agustus tahun 2023, untuk mengurangi emisi karbon yang dikonversikan kepada transportasi yang berbasis listrik.
“Kerja sama penggunaan sumber energi antara Jawa Barat dengan Nottingham University untuk meningkatkan kemampuan kapasitas elektrik dan model bisnis kendaraan listrik,” ujar Herman.
Hal ini juga mengacu kepada Perda No.56 tahun 2012 yang mengatur tentang greenhouse untuk mengurangi emisi gas. Ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi hijau dan mendukung peningkatan ekonomi dalam bidang pertanian dan juga soal manajemen persampahan.
“Ini mendorong kami untuk selalu mengedukasi para pelaku ekonomi, lingkungan, dll. untuk terus mengembangkan hal itu,” ungkapnya.
Terakhir, Herman pun berharap kegiatan tersebut bisa menambah erat kerja sama antara Pemprov Jabar dengan Universitas.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait