BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat berencana memasang CCTV di Sungai Citarum.
Kepala Dinas Kominfo Jabar, Ika Mardiah mengatakan Pemprov Jabar akan memasang CCTV di beberapa titik rawan warga yang kerap membuang sampah ke sungai.
“Saya sudah menangkap apa yang dimaksud Pak Sekda, pertama dipasang cctv di titik-titik yang kritis misalnya tempat yang mungkin seringkali sampah menumpuk lah,” ujar Ika selepas meninjau Situ Cisanti, Minggu (9/6/2024).
Selain CCTV, Ika mengatakan Pemprov Jabar juga nantinya akan memanfaatkan satelit untuk memotret setiap perubahan dan perkembangan di lapangan.
“Kemudian tempat pertemuan sungai, misalnya katakanlah ada sekian puluh titik. tetapi bukan hanya CCTV, saya ada juga diskusi dengan beliau memanfaatkan satelit untuk memotret setiap perubahan dan perkembangan di lapangan,” bebernya.
“Kami kan sudah ada product yang sky track dan ini ada beberapa satelit yang bisa kami manfaatkan dan terfokuskan kepada Citarum,” imbuhnya.
Adapun terkait titik mana saja yang akan dipasang CCTV, Ika mengatakan akan berdiskusi lebih dulu dengan Dinas Lingkungan Hidup terkait jumlah titik yang perlu dipasang untuk pengawasan.
“Untuk rencana beberapa titik yang akan dipasangkan, itu kami belum bisa menentukan nanti kami tanyakan dulu ke Ibu Kadis Lingkungan Hidup, ada berapa titik. karena saya berpikir selain harus efektif harus efisien juga,” tandasnya.
Sebelumnya, Sekda Provinsi Jabar, Herman Suryatman mengatakan Pemprov Jabar tengah mempersiapkan dukungan teknologi untuk pengawasan Sungai Citarum.
"Kami sedang siapkan dukungan teknologi. Karena hasil diskusi dengan dan sektor, ini yang kita handle kan tidak main-main yah," ucap Herman Suryatman, selepas peninjauan sektor 6 Satgas Citarum Harum, Baleendah, Minggu (9/6/2024).
Menurutnya sungai Citarum memiliki cakupan area yang luas. Kata dia, terdapat 23 sektor Satgas Citarum Harum dan 13 Kabupaten Kota.
"Tentu dari luasan ini, Citarum ini perlu dikontrol, perlu di monitor, selain kontrol yang manual langsung ke lapangan, kita pun butuh kontrol khusus di titik-titik yang rawan," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
