BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, Agi Agung Galuh Purwa menyebutkan untuk menjadikan Jabar sebagai provinsi digital, maka Pemprov Jabar sudah melakukan banyak hal untuk optimalisasi dan digitalisasi di sektor UMKM.
Hal itu disampaikan Agi saat membuka dan memberikan sambutan dalam acara Workshop Digitalisasi Supply Chain Sektor Kerajinan Kulit di Rumah Produksi Bersama (RPB) Kabupaten Garut (14/6/2024).
Dalam sambutannya, Agi menyampaikan bahwa sektor UMKM di Provinsi Jabar memiliki potensi besar untuk dikembangkan, terutama dalam bidang e-commerce.
Dalam presentasi terbaru, terungkap bahwa jumlah transaksi e-commerce di Jabar mencatat angka tertinggi, menandakan potensi yang sangat besar untuk terus dioptimalkan.
Salah satu sektor yang menonjol dalam e-commerce adalah industri fashion yang paling diminati oleh konsumen. Mengingat kulit sebagai salah satu turunan dari industri fesyen, tren saat ini menunjukkan bahwa konsumen semakin beralih ke transaksi digital.
Hal ini mendorong para pelaku usaha, terutama para peserta workshop yang hadir untuk mengikuti tren teknologi dalam melakukan transaksi jual-beli.
Dengan perkembangan ini, diharapkan pelaku UMKM di Jabar dapat memanfaatkan potensi e-commerce secara maksimal, mengoptimalkan produk-produk unggulan, serta terus berinovasi dalam menjawab tuntutan pasar digital yang semakin berkembang.
Ia juga mengungkapkan Pemprov Jabar memiliki program unggulan yang bisa dimanfaatkan untuk menambah skill pemasaran di bidang digital seperti Jabar Digital Academy.
"Program Jabar Digital Akademi bisa dimanfaatkan oleh bapak dan ibu di sini, khususnya dalam usia produktif, untuk meningkatkan keterampilan di bidang digitalisasi. Program ini gratis, bisa diikuti oleh semua kalangan dan informasinya dapat diakses melalui portal website resmi kami seperti website, atau media sosial Jabar Digital Academy,” bebernya.
Perlu diketahui, acara tersebut diselenggarakan oleh Biro Perencanaan Kementerian Kominfo yang bertujuan untuk mendorong pelaku UMKM meningkatkan kemampuannya di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan mendukung pemberdayaan UMKM di bidang kerajinan kulit.
Acara ini juga menghadirkan tujuh sesi yang mencakup berbagai topik penting. Mulai dari sesi sosialisasi pola digital hingga penerapan teknik pemotongan bahan kulit, serta diskusi dan tanya jawab yang interaktif.
Selain itu, ada sesi praktik pengecatan tas, menjahit, dan merakit tas, yang memberikan kesempatan langsung kepada peserta untuk mengasah keterampilan mereka.
Workshop ini juga akan dilengkapi dengan pre-test dan post-test sehingga peserta dapat mengukur peningkatan pengetahuan dan keterampilan mereka sepanjang acara.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait