BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Tim Mesin Pengais Konten Negatif (AIS) Ditjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo mengidentifikasi ribuan konten hoaks beredar di semua platform media sosial menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Karena itu, Tim AIR didorong meningkatkan kinerja dalam menangkal hoaks agar pilkada aman dan damai.
"Kominfo harus terus mengoptimalkan upaya pengaisan, identifikasi, verifikasi, dan validasi seluruh konten yang bertentangan dengan etika pemberitaan, termasuk peraturan perundangan sehingga dapat meminimalisasi informasi hoaks yang kerap mengganggu, meresahkan hingga merugikan masyarakat jelang Pemilu serentak 2024 mendatang," kata Mukhtarudin, anggota DPR RI Dapil Kalimantan Tengah (Kalteng).
Mukhtarudin menyatakan, Kemenkominfo mencatat telah mengidentifikasi dan menangani ribuan isu hoaks terkait Pilkada Serentak 2024. Sehingga, pemerintah terus berupaya meningkatkan literasi media dan digital masyarakat.
"Artinya pemerintah harus melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang mencakup upaya pendidikan untuk membantu masyarakat, mengenali informasi yang tidak benar atau palsu," ujar dia.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini juga meminta pemerintah meningkatkan kerja sama dengan platform media sosial dan perusahaan teknologi, untuk merumuskan regulasi atau protokol yang dapat membatasi, penyebaran konten yang tidak benar atau berbahaya tersebut.
"Media sosial (medsos) merupakan platform yang paling sering dan banyak digunakan, untuk menyebarkan konten/informasi hoaks," tutur Mukhtarudin
Mukhtarudin mengimbau masyarakat selalu bijak bermedia sosial dan meminta semua pihak untuk mengedukasi secara masif kepada masyarakat, untuk mencegah penyebaran hoaks atau berita bohong hingga pencoblosan pada 27 November 2024 mendatang.
"Saya mengimbau masyarakat untuk selalu bijak, cermat dan waspada atas peredaran isu hoaks, dan berpartisipasi tidak ikut menyebarluaskan konten yang berisi hoaks di pemilu ini melalui platform apapun sehingga Pilkada serentak 2024 berjalan aman dan damai," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Kominfo Budi Arie mengatakan, hasil identifikasi terdapat 203 isu hoaks, dengan total sebaran di platform digital sebanyak 2.882 konten.
"Kemenkominfo mengidentifikasi 1.325 konten hoaks di Facebook, 947 di X, 198 hoaks di Instagram, 342 di TikTok, 36 di Snack Video dan 34 di YouTube," kata Menkominfo.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait