Bupati Bandung Sebut Hari Raya Iduladha Momentum Saling Membantu pada Sesama

Rizal Fadillah
Bupati Bandung, Dadang Supriatna. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Bupati Bandung, Dadang Supriatna menilai, Hari Raya Iduladha merupakan momentum bagi umat manusia untuk menjalankan perintah Allah dengan sungguh-sungguh.

"Ada dua hal dalam momentum Hari Raya Iduladha ini. Pertama adalah salah satu ritual bahwa kita harus betul-betul melaksanakan perintah Allah SWT," ucap Dadang didampingi Bunda Bedas Hj. Emma Dety usai melaksanakan salat sunat Iduladha di Masjid Al Fathu Komplek Pemkab Bandung Soreang, Senin (17/6/2024).

Kedua, kata Dadang, bahwa sebagai manusia sosial harus saling membantu kepada sesama manusia. 

"Mudah-mudahan dengan adanya momentum Hari Raya Iduladha ini, masyarakat Kabupaten Bandung saling memberi dan saling membantu antar sesama. Yang akhirnya tingkat kesejahteraan masyarakat bisa meningkat," ungkapnya.

Dadang pun menghimbau kepada seluruh ASN di lingkungan Pemkab Bandung supaya bisa memberikan bantuan dan berbagi kepada sesama untuk bisa meringankan beban masyarakat yang betul-betul membutuhkan.

"Terutama saya mendoakan kepada masyarakat muslim Palestina yang saat ini sedang dilanda konflik. Semoga konflik ini segera mereda dan atas izin dan ridho Allah SWT mencabut kembali kondisi kejadian konflik tersebut dan bisa berdamai sediakala," katanya.

Dadang mengatakan, dalam pelaksanaan ibadah kurban para ASN di lingkungan Pemkab Bandung itu, sebagian ada yang dititipkan ke Baznas Kabupaten Bandung. 

"Kemudian oleh Baznas didistribusikan ke pesantren atau yang lainnya. Untuk bisa berbagi langsung kepada masyarakat," ujarnya.

Dadang juga melaksanakan ibadah kurban sapi di Rumah Dinas Jabatan Bupati Bandung dan di kampung halamannya di Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang. 

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini mengatakan, bahwa melaksanakan ibadah kurban banyak memberikan pelajaran.

"Untuk itu, pada momentum Iduladha ini kami mengajak masyarakat menjadi bagian dari orang-orang takwa. Memiliki pemahaman, komitmen dan konsistensi yang tinggi dalam konteks kehidupan sosial," jelasnya.

Bupati Bedas ini juga mengajak masyarakat untuk tetap semangat dalam meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Bandung. 

"Dibutuhkan kerjasama, dan komitmen dalam meningkatkan pembangunan di berbagai aspek, mulai dari pelayanan pendidikan, kesehatan, ekonomi dan pengelolaan lingkungan," imbuhnya.

Selama kepemimpinannya, Dadang juga sudah memberikan perhatian khusus dalam bidang keagamaan, di antaranya program insentif guru ngaji, Beasiswa Ti Bupati (Besti), marbot dan program prioritas lainnya. 

Pemerintah sudah melaksanakan tiga program muatan lokal yang dilaksanakan di sekolah, yaitu pendidikan Pancasila dan UUD 1945, pendidikan budaya dan bahasa Sunda, dan pendidikan belajar mengaji dan menghafal Al Quran.

"Dengan adanya program tiga muatan lokal dan guru ngaji ini, yang semula sekitar 15 persen anak-anak bisa mengaji Al Quran, sekarang sudah mencapai 80 persen," katanya. 

Selain itu program prioritas lainnya berupa kartu tani untuk para petani di Kabupaten Bandung. Termasuk program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan.

"Ini untuk memberantas bank emok dan pinjaman online," harapnya. 

Dadang sudah memberikan perhatian khusus berupa BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, kepada RT, RW, kader PKK, perangkat desa, BPD, LPMD dan pihak lainnya. 

Ia pun menyebutkan dalam menghadapi Indonesia Emas 2045, masyarakat Kabupaten Bandung untuk meningkatkan sumber daya manusia yang profesional dan paham digitalisasi.

Pemkab Bandung juga sudah mendirikan lima rumah sakit, selain membangun 19 SMP baru dari 28 SMP yang direncanakan.

"Sisanya bertahap untuk diselesaikan," katanya.

Dadang juga turut mengusulkan pembangunan 22 SMAN di Kabupaten Bandung, dan baru akan dibangun di 10 kecamatan di Kabupaten Bandung.

"Pada tahun 2024 ini, mulai ada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di 10 kecamatan itu," sebutnya.

Pemkab Bandung juga menargetkan penganan rumah tidak layak huni 7000 unit per tahun. Namun realisasinya melebihi target, yaitu pada tahun 2021 sebanyak 7.300 unit, tahun 2022 sebanyak 7.400 unit dan tahun 2023 sebanyak 7.500 unit.

Bupati mengungkapkan ada peningkatan PAD dari asalnya Rp 960 miliar menjadi Rp1,3 triliun. Kemudian APBD Kabupaten Bandung meningkat dari Rp4,6 triliun jadi Rp7,4 triliun.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network