Kamelia mengatakan, bahwa Bio Farma sebagai perusahaan life science terus berkembang yang tidak hanya menghasilkan vaksin saja. Bio Farma juga perlu memiliki produk lain dengan berkolaborasi bersama dari sisi litbang maupun R&D.
Pada kesempatan ini, Bio Farma meminta masukan terhadap produknya melalui para dokter yang diundang pada kegiatan tersebut untuk terus berkembang.
“Masyarakat Indonesia sangat peduli dengan label halal pada produk-produk yang dikonsumsi termasuk pada vaksin atau obat. Berdasarkan alasan tersebut, Bio Farma menciptakan alternatifnya dengan produk Enoxaparin Sodium yang berbasis dari Ovine sebagai bahan dasarnya," katanya.
"Bio Farma terus menjalani proses untuk mendapatkan sertifikasi halal. Tidak hanya di Indonesia, negara dengan penduduk mayoritas non-muslim pun, saat ini halal menjadi aspek yang sangat penting,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan Bio Farma, Sri Harsi Teteki mengungkapkan, terkait proses yang harus dilalui agar sebuah produk dapat dinyatakan halal.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait