"Melalui kerja sama dengan NU dan Muhammadiyah diharapkan dapat mereduksi praktik politik uang dalam perhelatan pilkada," ujar Didik.
Selain itu, tutur dia, harapannya sayap organisasi di NU dan Muhammadiyah, baik kelompok perempuan maupun pemuda dapat ikut aktif dalam mencegah praktik politik uang serta politisasi SARA yang dikhawatirkan terjadi.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bantul Riyanto mengatakan, akan memberikan dukungan terhadap pengawasan partisipatif dalam Pilkada Serentak 2024 yang dilakukan Bawaslu.
PCNU Bantul, kata Riyanto, juga mendorong materi khutbah yang memuat bahaya politik uang dan ujaran kebencian dari perspektif agama.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait