"Akan tetapi saya merasa aneh ketika melihat columnar joint yang ada di Pasir Landak ini tidak tersusun rapi, padahal biasanya kan tersusun," tambahnya.
Kemudian berdasarkan literatur, sambung Budi, fenomena Columnar Joint terbentuk dari lava dingin dengan proses jutaan tahun yang lalu terus menjadi batu, sehingga memiliki struktur yang sama.
“Columnar Joint ini ada yang dimanfaatkan oleh manusia dan ada yang tidak, yang dimaksud tidak dimanfaatkan itu masih murni yang berada di alam dan belum tersentuh oleh manusia. Akan tetapi setelah saya cek langsung ke lokasi, dan kemudian saya pukul beberapa baru ternyata berbunyi," tuturnya.
Melihat kondisi yang unik, langka, dan pasti berdampak pada ilmu pengetahuan, pihaknya bersama para ahli akan mencoba kembali ke lokasi tersebut guna meneliti lebih lanjut sekaligus mencari sejauh mana potensi yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah.
"Insya Allah untuk kedepannya melihat potensi-potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Sumedang, mari sama-sama manfaatkan untuk kajian, penelitian. Bahkan ini juga menjadi potensi untuk menarik wisatawan ke Sumedang," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait