Awalnya sang pemilik Warung Nasi Ibu Imas membuat perkedel jagung dan menjualnya di warung-warung terdekat. Berjalannya Warung Ibu Imas memberanikan diri berjualan nasi rames menggunakan gerobak dorong.
"Tepat di depan cabang ini Balong Gede No. 48, karena dulu di depan sini kan terminal bus antar kota ya, owner mencoba membuka warung nasi dengan ukuran 4x3 meter. Nah dari situ mulai banyak pelanggan,” tambahnya.
Seiring berjalannya waktu Warung Nasi Ibu Imas terus menambah cabang di satu jalan yang sama dan mengeluarkan menu khasnya yaitu sambel karedok leunca dan sambel dadak yang saat ini digandrungi para pecinta pedas.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait