“Jadi dalam politik antara bisa secara aturan hukum dengan pantas itu kadang-kadang beda tipis, gimana orang menafsir, saya menafsir bisa istri saya jadi Wali Kota Bandung, saya jadi Gubernur Jabar bisa, tapi dari sisi value pantas kayanya ga elok,” paparnya.
Hal itu dikarenakan, Kang Emil dan Atalia ingin berpolitik dengan value, dan sang istri tetap menjadi pendampingnya bukan pesaing.
“Saya dengan istri ingin berpolitik dengan value, itulah kenapa walaupun survei tinggi istri saya memutuskan tidak maju Pilwalkot Bandung,” tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait