Pegi mengaku, tidak mengatahui pasti alasan dirinya mendapatkan perlakuan tindak kekerasan tersebut.
"Saya kurang tahu itu. Mereka bilang bahwa saya pembunuh lah, ga punya hati nurani terus mukul saya, gitu aja," ujarnya.
"Saya tidak menjawab karena saya tidak merasa bersalah jadi diam saja. Saya dipanggil Perong, kalau saya tidak melihat saya dicaci maki. Kalau misalkan saya melihat, saya dianggap 'kamu memang Perong'," tambahnya.
Mendapat perlakuan tersebut, Pegi mengaku tidak bisa tidur selama dua malam.
"Saya hanya bisa pasrah. Disitu saya tidak bisa tidur hampir dua malam," imbuhnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait