MAJALENGKA, iNewsBandungRaya.id - Masyarakat Kabupaten Majalengka dinilai puas terhadap kinerja mantan Bupati Majalengka, Karna Sobahi. Bahkan, angka tingkat kepuasan publik itu mencapai 83 persen.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil survei Saeful Mujani Research dan Consulting (SMRC) terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja tiga pejabat di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka.
Mereka terdiri mantan Bupati Majalengka, Karna Sobahi; mantan Wakil Bupati Majalengka; Tarsono D Mardiana; dan Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi.
Pertanyaan survei yang diajukan adalah, "Secara umum, apakah sejauh ini Ibu/Bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan kerja (kinerja) Karna Sobahi sebagai bupati, Tarsono D Mardiana sebagai Wakil Bupati, dan Dedi Supandi sebagai Pj Bupati di Kabupaten Majalengka?"
Berdasarkan hasil survei SRMC pada Juni 2024, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Karna Sobahi menunjukkan 5% responden menyatakan sangat puas, 78% cukup puas, 10% kurang puas, dan 0 tidak puas sama sekali. Total tingkat kepuasan terhadap Karna Sobahi mencapai 83%.
Untu Tarsono D Mardiana, survei menunjukkan bahwa 2% responden menyatakan sangat puas, 70% cukup puas, 15% kurang puas, dan 0% tidak puas sama sekali. Total tingkat kepuasan terhadap kinerjanya adalah 72%.
Sedangkan untuk Dedi Supandi, hasil survei mencatat 3% responden menyatakan sangat puas, 59% cukup puas, 20% kurang puas, dan 0% tidak puas sama sekali. Total tingkat kepuasan terhadap kinerjanya adalah 62%.
"Mayoritas responden, yaitu 83%, menyatakan puas dengan kinerja Bupati Majalengka H Karna Sobahi," tulis SRMC dalam laporan hasil survei tersebut, Sabtu (27/7/2024).
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mayoritas responden puas dengan kinerja Karna Sobahi, masih ada sebagian kecil masyarakat yang merasa kurang puas atau tidak puas dengan kinerjanya.
Mengenai tujuan survei ini untuk mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan publik, sikap dan perilaku calon pemilih di Kabupaten Majalengka serta faktor-faktor penting lainnya.
Survei ini juga dilakukan untuk mengetahui siapa di antara nama-nama tokoh Kabupaten Majalengka yang punya peluang paling kuat untuk menang dalam Pilkada jika diadakan saat ini.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Kabupaten Majalengka yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Pada survei ini, jumlah sampel sebanyak 410 orang. Sampel dipilih dengan metode multistage random sampling dengan jumlah proporsional. Toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan ±5% pada tingkat kepercayaan 95%.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
Flow chart penarikan sampel dimulai dari populasi desa/kelurahan di tingkat kabupaten/kota. Desa/kelurahan di tingkat kecamatan dipilih secara random dengan jumlah proporsional.
Di masing-masing RT/Lingkungan dipilih secara random dua KK, dan di KK terpilih dipilih secara random satu orang yang punya hak pilih, baik laki-laki maupun perempuan.
Survei ini memberikan gambaran yang penting dalam menilai elektabilitas dan dukungan publik terhadap tokoh-tokoh yang berpotensi dalam konteks Pilkada di Kabupaten Majalengka.
Dukungan mayoritas terhadap Karna Sobahi menunjukkan bahwa ia masih memiliki peluang kuat dalam Pilkada mendatang, sementara Tarsono D Mardiana dan Dedi Supandi juga memiliki basis dukungan yang signifikan meskipun tidak sebesar Karna Sobahi.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait