BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat mencatat, pasien cuci darah atau hemodialisis kepada anak di 27 kabupaten dan kota mencapai 125 orang sepanjang 2023.
Penyebab anak harus menjalani hemodialisis disebabkan oleh berbagai macam faktor.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Jabar, Rochady Hendra Setya Wibawa menjelaskan, hemodialisis ini merupakan suatu tindakan terapi yang umumnya dilakukan oleh pengidap masalah gagal ginjal baik itu akut hingga kronis.
Dengan kondisi itu, pengidap akhirnya diberikan penanganan cuci darah.
"Jadi memang dia memang akut itu misalnya perlu kayak hemodialisis tapi ada gagal ginjal yang memang sudah bertahun-tahun, dia harus diterapi ya itu yang gagal ginjal akut, dulu pernah kita heboh gara-gara minum obat Paracetamol," jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (1/8/2024).
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait