Inisiatif Pendidikan Politik
Bersama Golkar Institute, Sekolah Pemerintahan & Kebijakan Publik yang dipimpin Kang Ace, para anggota DPRD terpilih dari Partai Golkar dibekali berbagai materi penting. Materi tersebut meliputi Arah & Perjuangan Partai Golkar; hubungan pemerintah pusat-daerah; tugas dan fungsi DPRD kabupaten/kota dalam sistem ketatanegaraan; pengawasan kinerja eksekutif; legal drafting, penyusunan peraturan daerah; mekanisme penyusunan anggaran APBD; public speaking; menjaga integritas sebagai politisi; dan membangun komunikasi dengan konstituen.
Kang Ace, menegaskan, pendidikan politik ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan dari Partai Golkar untuk memperkuat fondasi sebagai partai modern dan responsif terhadap perubahan zaman.
Sebab kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu, Golkar Jabar harus bisa memastikan setiap kader memiliki pemahaman mendalam tentang tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya.
Para calon wakil rakyat terpilih itu, kata Kang Ace, harus mampu menghadapi tantangan masa kini dengan integritas dan dedikasi tinggi. Sebab integritas adalah fondasi utama bagi seorang politisi. Tanpa integritas, kepercayaan publik tentu akan sulit didapat dan dipertahankan.
Pendidikan politik dalam bahasa Inggris disebut political socialization. Alfian (1981: 235) menguraikan arti pendidikan politik lebih dalam yakni pendidikan politik sebagai usaha sadar untuk mengubah proses sosialisasi politik masyarakat sehingga mereka memahami dan menghayati betul nilai-nilai yang terkandung dalam sistem politik ideal yang hendak dibangun.
Fungsi pendidikan politik dalam konteks ini adalah untuk membentuk anggota DPRD yang tidak hanya memahami tugas dan tanggung jawab mereka, tetapi juga mampu mengartikulasikan aspirasi rakyat.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait