"Saya lihat lokasi longsor itu, dengan kondisi tebing yang tegak lurus, sehingga cenderung rawan longsor," ucap Dadang di lokasi longsor.
Untuk itu, Dadang menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bandung, terutama yang ada di kawasan dataran tinggi, kepada para kepala desa melalui para camatnya untuk mewaspadai potensi ancaman longsor.
"Masyarakat harus diimbau, kira-kira sebelum terjadi (bencana longsor) lebih baik diperbaiki sejak awal. Kalau kira-kira ini rawan longsor, saya kira apa yang harus dilakukan. Apakah dengan adanya pemasangan rucuk ataupun misalnya pemasangan pondasi, kirmir dan sebagainya," tuturnya.
Dadang mengatakan, bahwa rumah yang terdampak bencana longsor itu, saat ini sedang diperbaiki melalui program perbaikan atau pembangunan rumah tidak layak huni (rutilahu) menjadi rumah layak huni.
"Karena kita ada program rutilahu. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi kedepannya. Saya ingatkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bandung untuk tetap waspada dengan situasi dan kondisi. Apalagi dengan kondisi curah hujan, El Nino atau perubahan iklim dan sebagainya. Bukan hanya potensi ancaman longsor saja, tetapi isu-isu lainnya yang sedang berlangsung tetap kita harus waspada," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait