Dari hasil audiensi, tutur dia, investasi yang masuk dari Penanaman Moda Dalam Negeri (PMDN) karena Penanaman Modal Asing (PMA) tidak masuk ke KBB.
"Itu (nilai investasi di KBB pada 2022) hanya dari PMDN Rp800 Milliar. Karena KCIC atau kereta cepat merupakan PSN (proyek strategis nasional) yang pajaknya tidak masuk ke KBB," tutur dia.
Bahkan dari hasil audiensi dengan Pemkab Bandung Barat Hari ini, menyebutkan masih ada utang kepada sejumlah pengusaha saat Hengky Kurniawan menjabat bupati. "Jadi jelas nilai investasi masuk senilai Rp12 triliun itu tidak ada. Yang ada hanya Rp2 triliun," ucap Yacob.
Menyikapi unggahan Hengky di Instagram tersebut, Yacob meminta jangan pencitraan menjelang Pilkada KBB 2024. "Jangan sampai pencitraan mengorbankan semuanya. Kami akan mendiskusikan hal ini. Apakah postingan Hengky Kurniawan ini sebagai hoaks, sehingga akan dilakukan langkah hukum atau tidak, kami masih mendiskusikannya," ujarnya.
Sementara itu PJ Bupati Bandung Barat Ade Zakir saat dikonfirmasi melalui ponselnya, belum merespon pertanyaan yang diajukan tekait nilai investasi di KBB pada 2022 tersebut.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait