“Selain di ITB, patung ini berada di beberapa lokasi lainnya, seperti di Jingmen, Wuhan, Wuxi, dan Shenzhen. Hal ini beririsan dengan GEM yang merupakan 10 perusahaan Tiongkok teratas yang sejalan dengan tujuan PBB mengenai keberlanjutan,” ungkapnya.
Keberadaan patung robot ini untuk mengenalkan konsep keberlanjutan dari GEM dan ITB dengan adanya China-Indonesia Joint Research Laboratory for New Energy Materials and Metallurgical Engineering Technology yang memfasilitasi sivitas akademika untuk melakukan riset multidisiplin dalam bidang material energi baru yang sudah dikembangkan di beberapa Kelompok Keahlian (KK) di ITB.
Disamping itu, kerja sama lainnya yang dilakukan meliputi pengembangan Joint Research Lab untuk riset dan pendidikan di bidang material energi baru dan teknik metalurgi, hingga pemberian beasiswa untuk mahasiswa sarjana dan pascasarjana ITB.
Perlu diketahui, kerja sama antara ITB dengan GEM ini merupakan menerapkan konsep sustainable and green campus. Dengan penerapan konsep tersebut, diharapkan perguruan tinggi dapat mewujudkan kampus yang ramah lingkungan, meningkatkan efisiensi sumber daya, mendukung prinsip-prinsip berkelanjutan, serta sebagai edukasi kepada sivitas akademika mengenai pengelolaan lingkungan yang benar.
Salah satu contoh penerapan konsep keberlanjutan tersebut, ITB dengan GEM membangun “China-Indonesia Joint Research Laboratory for New Energy Materials and Metallurgical Engineering Technology”, di ITB Kampus Jatinangor.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait