BANDUNG, iNewsBAndungRaya.id - Bekerja sama dengan perusahaan daur ulang logam terkemuka di Cina dan dunia, GEM, Institut Teknologi Bandung (ITB) membangun patung robot yang terbuat dari material bekas.
Patung robot yang memiliki tinggi 6,9 meter, diameter dasar 3,9 meter, dan berat 7,8 ton ini dijuluki "Green Hercules", yang pengerjaannya dilakukan selama satu bulan.
Patung tersebut terbuat dari 600 lebih bagian dari mobil bekas dan besi tua yang materialnya dikumpulkan dan dibuat di Morowali, Sulawesi Tengah.
Pembuatan patung dari material daur ulang ini setara dengan mengurangi emisi CO2 hingga 11,25 ton apabila dibuat dengan material baru.
Adapun material pembentuknya dipilih dari yang terbaik, dan akan dilakukan perawatan berkala.
GEM Joint Laboratory Secretary-General, Tegar Mukti Aji, mengatakan, konsep "Green Hercules" ini terinspirasi dari film "The Wandering Earth".
Patung ini berdiri tegak, membawa bumi di pundak kirinya, menggenggam sampah di tangan kanannya, dan menatap langit berbintang, yang maknanya membangkitkan umat manusia untuk melindungi bumi dengan "menambang urban mining dan mengembangkan energi baru".
Adapun makna dari kata Hercules adalah penjaga dan pembangunan energi hijau di bumi.
"Green Hercules dirancang secara kreatif oleh GEM Co., Ltd., yang sejalan dengan tujuannya selama ini untuk mengubah sampah yang jika dibiarkan akan membahayakan menjadi sumber daya baru dan ramah untuk bumi," kata Tegar, dikutip dari laman resmi ITB, Jumat (9/8/2024).
Sementara itu, Assistant General Manager GEM Co., Ltd. juga sebagai Project Leader untuk GEM Joint Laboratory, Dr. Xu Pengyun, mengatakan, patung tersebut merupakan gagasan dari Chairman of GEM Prof. Xu Kaihua.
“Selain di ITB, patung ini berada di beberapa lokasi lainnya, seperti di Jingmen, Wuhan, Wuxi, dan Shenzhen. Hal ini beririsan dengan GEM yang merupakan 10 perusahaan Tiongkok teratas yang sejalan dengan tujuan PBB mengenai keberlanjutan,” ungkapnya.
Keberadaan patung robot ini untuk mengenalkan konsep keberlanjutan dari GEM dan ITB dengan adanya China-Indonesia Joint Research Laboratory for New Energy Materials and Metallurgical Engineering Technology yang memfasilitasi sivitas akademika untuk melakukan riset multidisiplin dalam bidang material energi baru yang sudah dikembangkan di beberapa Kelompok Keahlian (KK) di ITB.
Disamping itu, kerja sama lainnya yang dilakukan meliputi pengembangan Joint Research Lab untuk riset dan pendidikan di bidang material energi baru dan teknik metalurgi, hingga pemberian beasiswa untuk mahasiswa sarjana dan pascasarjana ITB.
Perlu diketahui, kerja sama antara ITB dengan GEM ini merupakan menerapkan konsep sustainable and green campus. Dengan penerapan konsep tersebut, diharapkan perguruan tinggi dapat mewujudkan kampus yang ramah lingkungan, meningkatkan efisiensi sumber daya, mendukung prinsip-prinsip berkelanjutan, serta sebagai edukasi kepada sivitas akademika mengenai pengelolaan lingkungan yang benar.
Salah satu contoh penerapan konsep keberlanjutan tersebut, ITB dengan GEM membangun “China-Indonesia Joint Research Laboratory for New Energy Materials and Metallurgical Engineering Technology”, di ITB Kampus Jatinangor.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait