BANDUNG,iNews BandungRaya.id - Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sabili Bandung melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Perguruan Tinggi Kolej Islam Teknologi Antar Bangsa (KITAB) Malaysia.
Penandatanganan MoU antara PT KITAB Malaysia dengan STAI Sabili Bandung berlangsung saat konferensi internasional Global Citizenship Education Cooperation Center (GCECC) Indonesia yang diselenggarakan di Pulau Penang Malaysia.
Adapun saat penandatanganan kerja sama turut disaksikan langsung jajaran eksekutif GCECC Indonesia. Di antaranya Profesor, Dr, H Dasim Budimansyah, MPd; Prof DR H.Ace Suryadi MPd; Prof. Rizwan MPd; dan Prof Dr, Denny, MPd.
"Saya ucapkan terima kasih kepada semuanya. Alhamdulillah STAI Sabili Bandung sudah melaksanakan MoU dengan Perguruan Tinggi KITAB Malaysia yang didampingi langsung jajaran eksekutif GCECC Indonesia," kata Ketua STAI Sabili, Dr, Yus Hermansyah, Selasa (13/8/2024).
Yus menjelaskan, STAI Sabili Bandung dapat berkunjung di kampus KITAB Penang Malaysia disela-sela mengikuti konferensi Internasional GCECC Indonesia.
Sehingga diharapkan dapat terjalin pertukaran mahasiswa dan dosen di lima program studi yang ada di STAI Sabili Bandung.
Lima program studi tersebut di antaranya Pascasarjana (S2) Pendidikan Agama Islam dan Sarjana dari berbagai prodi. Yakni Pendidikan Agama Islam (PAI), Hukum Ekonomi Syariah (HES), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
"Kami berharap melalui kerja sama ini akan terjalin pertukaran mahasiswa dan dosen untuk berbagai program studi," ucapnya.
Selain pertukaran mahasiswa dan dosen di berbagai program studi, Dr Yus berharap diadakannya penelitian akademis dengan cara saling mengunjungi antar kampus untuk kemajuan bersama.
Bahkan dirinya juga mengundang kampus Perguruan Tinggi KITAB Penang Malaysia untuk berkunjung ke Kota Kembang Bandung atau yang lebih terkenal disebut Paris Van Java.
"Kami ucapkan terima kasih juga kepada tim GCECC Indonesia yang telah berkenan mendampingi STAI Sabili Bandung di Pulang Penang Malaysia hingga terjalin kerja sama. Kami dari STAI Sabili Bandung mengundang agar KITAB bisa berkunjung ke Bandung," harapnya.
Selanjutnya, Dr Yus menceritakan pengalaman dirinya saat berada di Pulau Penang Malaysia yang tidak berisik dengan adanya klakson kendaraan. Bahkan penduduknya sangat ramah terhadap tamu dari Indonesia.
"Penduduk di Pulau Penang sangat ramah dan lingkungan juga bersih hampir tidak terdengar berisik bunyi klakson. Cuma sayangnya tidak ada durian Musang King dikarenakan sudah tidak musim," imbuhnya.
Sebelumnya STAI Sabili Bandung melakukan MoU atau nota kesepahaman dengan Global Citizenship Education Cooperation Center (GCECC) Indonesia yang berlangsung di Gedung Isola Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Jalan Dr. Setiabudhi Bandung pada Rabu (17/7/2024).
GCECC Indonesia yang berada di UPI Bandung itu merupakan organisasi di bawah naungan APCEIU-UNESCO untuk mempromosikan GCED (Pendidikan Kewarganegaraan Global) melalui sistem pendidikan di Indonesia. (*)
Editor : Rizki Maulana
Artikel Terkait