Menurutnya, program insentif ini memberikan tambahan bantuan kebutuhan yang tidak terduga terutama bagi guru ngaji seperti dirinya.
“Bahagia, ada seorang pemimpin yang memperhatikan seorang guru mengaji, pokoknya sangat terbantu,” ucap Apit, Rabu (14/8/2024).
Menurutnya, program ini merupakan bentuk perhatian dari pemerintah kepada para guru ngaji yang diberikan secara rutin, yakni 3 bulan sekali kepada para penerimanya.
“Semoga program ini terus barlanjut, apalagi dengan ditambah bantuan BPJS yang sangat membantu orang yang ingin berobat bagi yang tidak mampu. Semoga Kabupaten Bandung semakin bedas, bedas bedaskeun lanjutkan. Gaskeuuuuuuuun,” katanya.
Senada dengan Apit, Ombah Romlah seorang ibu rumah tangga berusia 53 tahun yang juga menjadi guru ngaji di lingkungan rumahnya mengaku dirinya sangat terbantu dengan adanya program insentif guru ngaji.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait