"Dewan Syuro sudah tak diperankan dan sudah tak dilibatkan lagi dalam kebijakan partai dan tanda tangan organisasi. Hari ini, kami yang di sini murni memberikan aspirasi dari bawah, murni warga Nahdliyin yang merasa prihatin atas kondisi PKB. Maka, dengan adanya polemik ini, kami berkewajiban bersama-sama menyampaikan ke PBNU karena PBNU adalah organisasi tertinggi kami dan kami manut kepada PBNU," paparnya.
Oleh karena itu, Enjang kembali menegaskan bahwa kepemimpinan PKB di bawah kendali Muhaimin Iskandar harus diakhiri. Selain itu, ke depan, Ketua Umum PKB harus memiliki trah Ciganjur.
"Warga akar rumput sebenarnya gerah juga, tapi banyak yang wait and see. Kelihatan ikut PBNU, tapi dia menunggu apa yang menjadi keputusan akhir di PBNU sehingga berharap PBNU bisa menyelesaikan polemik ini atau menyelesaikan masalah PKB ini sesuai dengan mandat Tebu Ireng sesuai sesepuh kiai-kiai," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Barisan Nahdliyin Simpatisan dan Anggota PKB se-Jabar juga menyatakan sikap sebagai berikut:
1. Mendukung tim Pansus PBNU untuk mengevaluasi, mengoreksi PKB selama
kepemimpinan Muhaimin Iskandar yang sudah melenceng dari garis perjuangan partai sebagaimana awal partai didirikan.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait