BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Bakal Calon Wali Kota Bandung, Faisal Haris unggul jika dipasangkan dengan Dhani Whirianata dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bandung 2024.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil Lembaga Indo Survey Social (ISS) periode 22-30 Juli 2024. Bahkan, pasangan Faisal Haris dan Dhani Whirianata ini memiliki tingkat elektabilitas melebihi 50 persen.
Survei ini dilakukan untuk memotret peta elektoral kandidat Calon Wali Kota Bandung dan partai politik (parpol) menjelang Pilkada 2024 mendatang.
Selain itu, survei terhadap Pilkada baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota menjadi dinilai sangat krusial dikarenakan pemilih adalah basis legitimasi kepemimpinan kepala daerah selama lima tahun.
"Survei mempunyai efek resi prokal alias timbal balik baik bagi kandidat kepala daerah yang memerlukan referensi empirik-akademik untuk memantaskan diri maupun bagi pemilih yang memerlukan penyalur kepentingan," kata ISS dalam keterangannya, Kamis (22/8/2024).
Adapun hasil survei ISS simulasi tanpa nama/top of mind elektabilitas Bakal Calon Wali Kota Bandung yakni Atalia Praratya 24,8%, Muhammad Farhan 16,2%, Faisal Haris 13,7%, Siti Muntamah 11,3% dan Erwin 7,6%.
"Pada pertanyaan terbuka, Atalia Praratya 24,8% adalah kandidat yang paling terkekam oleh masyarakat, disusul oleh M Farhan 16,2%,
dan Faisal Haris 13,7%," ucap ISS.
Sedang simulasi 6 nama elektabilitas Atalia Praratya 33,4%, Muhammad Farhan 20,3%, Faisal Haris 16,6%, Siti Muntamah 12,7%, Erwin 8,2%, dan Dhani Wirianata 5,8%.
"Simulasi 6 nama Atalia Praratya memperoleh elektabilitas tertinggi di antara calon lainya, disusul oleh M Farhan dan Faisal Haris," ujarnya.
Selanjutnya, simulasi 4 nama tanpa Atalia Praratya elektabilitas Muhammad Farhan 33,8%, Faisal Haris 28,6%, Siti Muntamah 22,2%, dan Dhani Wirianata 11,4%.
Selain itu, ISS juga mensimulasikan 2 pasangan calon secara head to head untuk mengetahui elektabilitas Calon Wali Kota Bandung dan Wakil Wali Kota Bandung.
"Faisal Haris-Dhani Wirianata 53,7%, M Farhan-Siti Muntamah 32,3%, Tidak Tahu atau Tidak Jawab 14,0%," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait
