Diketahui, aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa menolak RUU Pilkada pada Kamis-Jumat berakhir ricuh. Sholawat yang dilantunkan petugas kepolisian tidak membuat suasana panas aksi unjuk rasa yang berlangsung di gedung DPRD Jabar mereda.
Petugas terpaksa membubarkan para demonstran menggunakan water cannon dan gas air mata. Sebab para pengunjuk rasa bertindak anarkistis.
Tindakan tegas petugas dilawan demonstran dengan melemparkan batu dan benda keras lainnya. Bahkan, tak sedikit demonstran yang melemparkan molotov.
Diketahui, aksi ini ini diikuti oleh ribuan mahasiswa dari beberapa universitas yang tergabung dalam BEM SI Jabar. Aksi ini mereka lakukan dalam rangka menolak RUU Pilkada.
Massa aksi datang dengan memakai almamater yang mewakili kampusnya masing-masing. Seperti Itenas, Polban, Stikes, UPI, UIN, U-Telkom, Unpad, Unisba.
Prema Itenas, Aril mengatakan, aksi unjuk rasa ini dilakukan untuk mengawal keputusan-keputusan menjelang Pilkada Serentak 2024.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait