Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi bentuk komitmen Bawaslu Jabar dan Disdik dalam rangka memberikan pemahaman ataupun pendidikan politik kepada pemilih pemula.
"Yang disampaikan tentu adalah yang pertama bagaimana peran dari pada ketua Osis-osis ini sebagai pemimpin yang ada di sekolahnya dan sebagai pemilih pemula mereka memahami bahwa tahapan pemilihan ini banyak sekali aturan-aturan yang memang harus menjadi tanggung jawab bersama," terangnya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan edukasi kepada para ketua Osis ini tentang hak pilih dalam Pilkada 2024.
"Konteks pilih ini bukan mereka sebagai objek ya tetapi pertama memastikan bahwa mereka ini terdaftar sebagai DPT lah ya sebagai pencoblos ketika mereka sudah umurnya di 17 tahun," imbuhnya.
Ketika sudah memasuki umur 17 tahun, lanjut Nuryamah, mereka juga harus memahami konteks pengawasan tahapan.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait
