BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Bakal calon Wakil Bupati Bandung Barat, Gilang Dirga komitmen akan menjaga kebersamaan dengan pasangan bupatinya ketika terpilih di Pilkada Kabupaten Bandung Barat (KBB) 2024.
Dirinya tidak mau seperti banyak yang terjadi di berbagai daerah, ketika keharmonisan hubungan bupati dan wakil bupati hanya berlangsung sesaat. Setelah itu mereka menjadi kompetitor, padahal satu periode jabatan belum terselsaikan.
"Pertama ketemu Pa Didik langsung cocok, tanggal lahirnya pun ternyata sama 17 Agustus. Sehingga membuat kami memiliki mimpi yang sama, untuk membenahi KBB," kata Gilang usai silaturahmi dengan Paguyuban Pejuang Peduli Pembangunan Kabupaten Bandung Barat (P4KBB) di Jalan Cibatu, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Rabu (11/9/2024).
Lebih dari itu, Gilang merasa jika hubungan dengan pasangan calon bupatinya itu seperti ayah dan anak. Dirinya pun banyak belajar berbagai hal dari bakal calon Bupati Didik Agus Triwiyono (pasangan Dilan), salah satunya adalah soal aspek spiritual.
"Makanya karena hubungannya sudah seperti ayah dan anak, saya tidak mau merusaknya, tidak mau jadi anak durhaka," sambungnya.
Untuk itu, Gilang menegaskan tidak akan berkhianat saat dipercaya dan ditakdirkan menduduki kursi wakil bupati mendampingi Pa Didik selama lima tahun ke depan. Keharmonisan kepala daerah harus dijaga agar ke bawah juga menjadi kompak.
"Di dunia hiburan saya juga belajar kekompakan. Ya kalau di atas tidak kompak di bawah akan bingung," imbuhnya.
Dirinya pun menceritakan bagaimana akhirnya memilih ketertarikan untuk maju di Pilkada KBB. Meskipun awalnya tawaran yang datang kepadanya cukup banyak seperti dari Sulawesi, Kalimantan, dan Jawa Barat. Setelah menganalisis akhirnya memutuskan maju di KBB.
Ditanya soal perhatiannya kepada dunia olah raga, Gilang mengakui harus ada perhatian khusus pemerintah daerah kepada KONI. Supaya atlet-atlet KBB bisa berprestasi dan mereka betah sehingga tidak mudah diambil oleh daerah lain.
Ke depan anggaran untuk pembinaan olahraga harus dialokasikan dan jangan dipotong. Termasuk hadirnya gelanggang olah raga (GOR) bagi para atlet.
Dirinya ingin ada cabang olah raga di KBB yang bisa menjadi ikon prestasi secara nasional.
"Semoga hal itu bisa segera kami mitigasi, saya tidak omon-omon, ingin menjadikan KBB lima atau sepuluh tahun ke depan jadi percontohan kabupaten/kota lain di Jawa Batat," pungkasnya. (*)
Editor : Rizki Maulana
Artikel Terkait