Setelah pemilihan dan si calon menang, kata Manik, generasi muda tidak lagi dilibatkan dalam kebijakan-kebijakan politik.
"Kita tidak pernah menjadi bagian dari orang-orang yang berbicara soal apa keinginan kita dan diikutsertakan dalam kebijakan politik, bukan yang hanya diubah satu kepentingan tertentu, ini yang harus kita lakukan apakah merubah dari dalam itu bisa apa engga," tuturnya.
Oleh karena itu, bergabung dengan partai politik menjadi jalan untuk menciptakan suatu perubahan dan memperjuangkan hak-hak rakyat.
"Apakah kalian mau mengusahakan itu? Untuk membersihkan ruang yang kotor, kita harus mau ambil sapu dan ikutan kotor sedikit, bukan ganti kitanya yang menjadi kotor," katanya.
"Entah itu temen-temen suka atau engga, tapi balik lagi mau gimana pun ini realitas politiknya, yang temen peringatan darurat mungkin sadar, yang aware soal itu, pada akhirnya partai politik lah yang akan menentukan siapa yang akan maju sebagai pemimpin," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait