Untuk Pilkada Kabupaten Bandung 2024, ujar dia, DPD Partai Golkar Jabar akan memberikan perhatian khusus. Selama memimpin DPD Partai Golkar Jabar, calon kepala daerah (cakada) di Jawa Barat, sepeser pun tidak dimintai uang.
"Kenapa, karena saya ingin Golkar menang. Kalaupun dikasih (uang), saya kembalikan. Saya ingin seluruh kader harus menunjukkan martabat dan marwah Partai Golkar. Sahrul Gunawan adalah pilihan partai. Bukan karena Kang Sugi (Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung Sugiyanto) tidak pantas. Beliau sangat pantas. Tapi DPP punya kebijakan lain dan kader harus sama-sama patuh terhadap keputusan partai. Seluruh kader harus tegak lurus," ujar Kang Ace.
Sinyal Kemenangan
Menurut Kang Ace, sinyal kemenangan telah di depan mata. Rakyat pemilik suara tidak bisa dibeli. Rakyat merasakan apa yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah dan Partai Golkar. Sahrul Gunawan memiliki magnet tersendiri bagi masyarakat. "Kalau saya dan Kang Sahrul di tempat keramaian, siapa yang dikejar? Kang Sahrul. Ini adalah sinyal kemenangan," kata Kang Ace.
Pada 2020 yang lalu, berdasarkan hasil survei waktu itu, kemenangan pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan, ditentukan oleh pasangan. Namun kemenangan bukan karena pasangan calon saja. Kang Sahrul kan hanya satu, karena itu, seluruh kader harus bergerak.
"Selain memasarkan Kang Sahrul, pastikan juga kader menjadi tim sukses yang kritis. Saya tahu ada mobilisasi kepala desa, ASN, dan aparata desa. Tolong, foto, rekam, dan laporkan. Netralitas itu penting. Isi setiap TPS dengan kader partai. Anggota fraksi yang kemarin suaranya signifikan, wajib menyiapkan saksi," tuturnya.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait