Paslon Usungan PKB di Pilkada Serentak Dibekali Empat Kartu Kesejahteraan

Adi Haryanto
Ketua DPW PKB Jawa Barat, Syaiful Huda hadir pada Konsolidasi Pemenangan Jabar Bahagia dan Pilkada KBB di Pondok Pesantren Manbaul Falah, Desa Cipatik, Kecamatan Cihampelas, KBB, Sabtu (28/9/2024). Foto/Istimewa

BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Paslon yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Pilkada Serentak 2024 berkomitmen untuk menyejahterakan masyarakat.

Komitmen itu bakal diwujudkan oleh pasangan calon kepala daerah Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. Serta Edi Rusyandi-Unjang Asari sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat.

"Pilkada harus berorientasi pada kesejahteraan masyarakat bukan pada transaksi politik. Oleh karena itu kami siapkan empat kartu kesejahteraan masyarakat yang akan direalisasikan jika paslon Acep-Gita dan Edi-Unjang menang di Pilkada Serentak 2024," kata Ketua DPW PKB Jawa Barat, Syaiful Huda pada Konsolidasi Pemenangan Jabar Bahagia dan Pilkada KBB di Pondok Pesantren Manbaul Falah, Desa Cipatik, Kecamatan Cihampelas, Bandung Barat, Sabtu (28/9/2024).

Syaiful Huda menekankan pentingnya mengedepankan kesejahteraan masyarakat pada kontestasi Pilkada Serentak 2024 mendatang.

Oleh karenanya empat kartu yang dikeluarkan oleh paslon EDUN dan pasangan BAHAGIA supaya Pilkada bukan hanya transaksional.

Empat kartu kesejahteraan itu dimulai dari Kartu Keluarga Bahagia yang menjamin semua anggota keluarga mendapatkan perlindungan BPJS kesehatan.

Kedua jika pasangan EDUN menang, semua pengangguran akan diurus melalui Kartu Wirausaha dan Kartu Prakerja. Mereka akan diberikan modal usaha sesuai kebutuhan masing-masing.

Selanjutnya, Kartu Guru Ngaji di mana setiap guru ngaji bakal mendapatkan insentif sebesar Rp1 juta rupiah. Program tersebut sempat hilang di masa bupati yang saat ini menjabat dan kembali akan dihadirkan oleh pasangan EDUN.

Terakhir adalah Kartu Pendidikan Bahagia, yang menjamin akses pendidikan bagi seluruh warga Jawa Barat yang tidak mampu. Anak-anak yang tidak bisa sekolah akan dijamin untuk bersekolah gratis.

"Kami berkomitmen untuk mengembalikan pemberian insentif bagi para guru ngaji dan juga akan memberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan S1 bagi yang memerlukan," tuturnya.

Menurutnya, program empat kartu kesejahteraan masyarakat itu bakal didukung dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat yang mencapai Rp2-3 triliun.

"Kepada seluruh masyarakat di Jawa Barat dan juga KBB, kami mengajak untuk memenangkan pasangan Acep-Gitalis dan Edi-Unjang demi mewujudkan kesejahteraan bersama," pungkasnya. (*)

Editor : Rizki Maulana

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network