Ketua YAHMI, Berlian Kartakusuma menegaskan pentingnya pemilu yang inklusif. Ia menekankan bahwa semua warga negara, tanpa diskriminasi, harus memiliki akses yang adil untuk menentukan pemimpin masa depan.
"Acara ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman kitasemua tentang pentingnya Pilkada serta mendukung terciptanya pemilu yang bersih dan adil," kata Berlian.
Sementara itu, Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Hedi Ardia menyatakan bahwa media memiliki peran besar dalam membentuk persepsi pemilih.
Ia mengingatkan bahwa media sering kali tidak netral dan menyarankan peserta untuk lebih selektif dalam menyerap informasi.
“Pemilih yang kritis akan lebih mampu memilih pemimpin yang berintegritas. Mari kita bersama-sama meningkatkan partisipasi pemilih sebesar 2% dari pemilu sebelumnya," kata Hedi.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait