Enjang menjelaskan bahwa keunggulan bibit yang dihasilkan kelompoknya adalah bersertifikat dan memiliki izin edar, yang merupakan syarat penting dalam distribusi bibit baik ke pemerintah maupun pasar umum.
“Di sini, ada berbagai jenis bibit seperti nangka, alpukat, jambu, dan kopi yang semuanya bersertifikat. Ini adalah nilai lebih karena tidak semua orang bisa memproduksi bibit dengan standar yang mencapai sertifikasi legal formal,” paparnya.
Sebagai ketua kelompok tani, Enjang memiliki harapan besar kepada pemimpin Kabupaten Bandung terpilih nanti.
“Kabupaten Bandung memiliki potensi besar di bidang pertanian. Manfaatkanlah petani lokal sebagai bagian dari kebanggaan kabupaten. Jika ada petani yang dianggap unggul, promosikan mereka, dan untuk yang masih kurang, beri pelatihan dan dukungan agar mereka bisa berkembang,” tuturnya.
Enjang juga menekankan pentingnya pelatihan dan pendataan ulang kelompok tani di Kabupaten Bandung.
Ia percaya, dengan pendekatan yang lebih dekat kepada petani, Kabupaten Bandung akan mampu lebih maju dalam sektor pertanian.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait