BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kesehatan mental telah menjadi isu yang semakin penting di Jawa Barat, provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia. Dengan populasi yang mencapai lebih dari 48 juta jiwa, berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan mempengaruhi kesejahteraan masyarakat, termasuk kesehatan mental mereka. Gangguan kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, hingga stres kronis, tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada keluarga, komunitas, dan produktivitas ekonomi secara keseluruhan.
Sebagai anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PKB, saya melihat kesehatan mental sebagai salah satu prioritas utama dalam pembangunan manusia seutuhnya. Dalam konteks pembangunan Jawa Barat, PKB berkomitmen untuk menghadirkan kebijakan dan program yang dapat meningkatkan kesejahteraan mental masyarakat, sehingga terwujud visi Jawa Barat yang Bahagia Lahir dan Batin.
Kondisi Kesehatan Mental di Jawa Barat
Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi gangguan mental emosional di Jawa Barat mencapai 10,5% pada penduduk usia 15 tahun ke atas. Angka ini lebih tinggi dari rata-rata nasional, yang berarti sekitar 1 dari 10 orang di provinsi kita mengalami masalah kesehatan mental. Bahkan, selama pandemi COVID-19, banyak masyarakat Jawa Barat yang melaporkan peningkatan kecemasan dan stres akibat kondisi ekonomi, isolasi sosial, serta ketidakpastian masa depan.
Yang lebih memprihatinkan, stigma sosial terkait kesehatan mental masih sangat kuat di Jawa Barat. Banyak masyarakat yang enggan untuk mencari bantuan profesional karena takut dikucilkan atau dianggap lemah. Padahal, kesehatan mental yang baik sangat penting untuk mendukung produktivitas dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Peran Legislasi dan Kebijakan dalam Meningkatkan Kesehatan Mental di Jawa Barat
Sebagai wakil rakyat, salah satu tugas saya adalah memastikan bahwa kesehatan mental menjadi bagian integral dari kebijakan publik di Jawa Barat. PKB melalui Fraksi DPRD berkomitmen untuk mendorong pemerintah provinsi dalam memperkuat layanan kesehatan mental, baik melalui alokasi anggaran, peningkatan fasilitas, maupun penyediaan tenaga kesehatan yang memadai.
1. Mendorong Implementasi UU Kesehatan Jiwa di Tingkat Provinsi
Meskipun Indonesia telah memiliki UU No. 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa, implementasinya di Jawa Barat masih memerlukan penguatan. Kami di Fraksi PKB akan mendorong pembentukan regulasi daerah yang spesifik untuk memperkuat pelaksanaan undang-undang ini. Salah satu fokus utama adalah memastikan ketersediaan layanan kesehatan mental di seluruh puskesmas dan rumah sakit di Jawa Barat, terutama di wilayah pedesaan yang sering kali minim fasilitas.
2. Alokasi Anggaran untuk Kesehatan Mental
Saya dan Fraksi PKB akan terus memperjuangkan peningkatan alokasi anggaran untuk kesehatan mental di Jawa Barat. Saat ini, anggaran yang dialokasikan untuk kesehatan mental masih sangat terbatas. Kami akan memastikan anggaran yang memadai untuk membangun fasilitas layanan kesehatan mental, seperti klinik konseling di setiap kabupaten/kota, serta memperbanyak program rehabilitasi dan terapi bagi pasien dengan gangguan mental.
3. Program Pendidikan dan Kesadaran Publik tentang Kesehatan Mental
PKB juga melihat pentingnya edukasi dan kampanye publik untuk mengurangi stigma terhadap kesehatan mental. Melalui kebijakan yang terintegrasi, kami akan mendorong pemerintah provinsi untuk menjalankan program edukasi kesehatan mental di sekolah-sekolah, tempat kerja, dan komunitas. Pendidikan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mental, serta mendorong mereka untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan.
4. PKB Care: Layanan Cepat Tanggap untuk Masyarakat Jawa Barat
Sebagai bagian dari komitmen kami, PKB akan meluncurkan PKB Care, layanan cepat tanggap yang memberikan dukungan psikologis bagi masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan mental atau menjadi korban kekerasan, seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan bullying. Program ini akan bekerja sama dengan dinas kesehatan dan lembaga-lembaga sosial untuk memberikan bantuan langsung melalui hotline, layanan telekonsultasi, serta pendampingan bagi korban. Dengan PKB Care, kami berharap masyarakat Jawa Barat bisa mendapatkan akses lebih cepat dan mudah terhadap layanan kesehatan mental.
Tantangan dan Solusi di Lapangan
Jawa Barat sebagai provinsi dengan wilayah yang luas memiliki tantangan tersendiri dalam memberikan akses kesehatan mental yang merata. Tantangan terbesar adalah terbatasnya fasilitas di daerah-daerah terpencil. Untuk mengatasi hal ini, kami di Fraksi PKB akan mendorong pengadaan layanan kesehatan mental berbasis komunitas di seluruh kecamatan. Selain itu, program pelatihan untuk tenaga kesehatan lokal juga akan ditingkatkan, agar mereka mampu memberikan pelayanan dasar terkait kesehatan mental.
Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, lembaga non-pemerintah, dan sektor swasta sangat penting dalam mendukung kesehatan mental di Jawa Barat. Kami akan memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak untuk memberikan layanan yang lebih komprehensif, termasuk dalam bidang pendanaan dan penyediaan tenaga ahli.
Penutup
Sebagai anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PKB, saya berkomitmen untuk terus memperjuangkan peningkatan kesehatan mental di provinsi kita. Kesehatan mental yang baik bukan hanya berdampak pada individu, tetapi juga meningkatkan produktivitas, stabilitas sosial, dan kesejahteraan secara keseluruhan. Melalui berbagai program dan kebijakan yang tepat, kami berharap Jawa Barat bisa menjadi provinsi yang sehat secara fisik, mental, dan spiritual.
Mari bersama-sama kita wujudkan Jawa Barat yang Bahagia Lahir dan Batin melalui langkah nyata dalam meningkatkan kesehatan mental masyarakat.
Selamat Hari Kesehatan Mental Sedunia.
(Taufik Nurrohim, S.Psi, penulis adalah Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Fraksi PKB)
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait