“Para santri diharapkan memilih dengan bijaksana, khususnya untuk Pilkada di Ciamis. Meskipun hanya ada satu calon untuk bupati, partisipasi santri sangat penting dalam menjaga demokrasi berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Said Attanjani dari KPU Ciamis, menjelaskan peran strategis pemilih pemula dalam menjaga keberlanjutan demokrasi.
Ia mengingatkan bahwa meskipun terdapat satu calon pasangan di tingkat kabupaten, ruang demokrasi tetap harus dihargai dan dijalankan.
“Sebagai pemilih pemula, penting untuk memilih berdasarkan kemaslahatan. Kepemimpinan yang membawa maslahat adalah upaya bersama antara KPU dan masyarakat. Dengan ini, kita bisa menjaga demokrasi tetap bermakna,” tegas Said.
Sesi ini diikuti dengan tanya jawab interaktif, di mana peserta bertanya seputar teknis pemilihan dan pentingnya memilih pemimpin yang berkomitmen terhadap kesejahteraan masyarakat. Para santri menyambut baik informasi ini, menunjukkan antusiasme mereka untuk berpartisipasi dalam Pilkada.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait