“Kami berkomitmen untuk menemukan solusi yang sesuai dengan kondisi nyata di lapangan. Dengan pendekatan yang adaptif, kita dapat mengatasi setiap tantangan secara tepat dan efektif,” ujar Kang Denas.
Deden mengakui keterbatasannya sebagai manusia biasa. Namun Deden Nasihin-Efa Fatimah memiliki kekuatan yang terletak pada komitmen dan dedikasi untuk melayani masyarakat.
“Kami hadir dengan kepercayaan, komitmen, dan semangat kebangsaan. Kami ingin Cianjur bergerak maju dan lebih sejahtera,” tuturnya.
Menutup pernyataannya, Deden menyampaikan doa dan harapan agar Cianjur dapat menjadi daerah mandiri dan sejahtera.
“Semoga kita bersama-sama dapat mewujudkan masa depan Cianjur lebih baik dengan kepercayaan penuh dari masyarakat,” pungkas Deden.
Debat ini diikuti oleh tiga pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1 Herman Suherman-Muhammad Solih Ibang, nomor urut 2 Muhammad Wahyu-Ramzi, dan nomor urut 3 Deden Nasihin-Efa Fatimah.
Debat kandidat kedua ini memberi kesempatan bagi para calon untuk memaparkan visi-misi dan solusi atas berbagai tantangan di Cianjur, dengan Deden Nasihin menutupnya dengan visi perubahan nyata untuk kesejahteraan masyarakat Cianjur.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait