Akademisi Soroti Cawalkot Bandung yang Minim Perhatian pada Pendidikan Sekolah

Rizal Fadillah
Debat Pilwalkot Bandung 2024. (Foto: Ist)

Ira menilai, orang yang masih memiliki stigma pendidikan dalam seni tidak penting adalah orang yang wawasannya masih kurang. Sebab, sekolah seni tidak hanya mengajarkan kerajinan tangan saja, lebih dari itu banyak hal yang dipelajari seperti belajar bagaimana menyampaikan pesan melalui visual. 

“Misal produk-produk craft gitu ya. Artinya Ketika kita melihat misalnya tas kulit. saya ingin kesannya maskulin, kesannya feminism, kesannya elegan. Itu kan bahasa kata dari verbal terus kita terjemahkan dalam buat artefak yang visual. Itu kan orang harus belajar ya gitu. Jadi tidak senaif apa yang digambarkan,” paparnya.

Ira mengatakan, Kota Bandung sangat berpotensi untuk menjadi Kota Kreatif di Dunia, untuk itu peranan perguruan tinggi dan sekolah-sekolah seni sangatlah penting bukan sebaliknya.

“Bandung itu punya banyak potensi dalam hal ini orang-orang yang kreatif gitu ya mulai dari industri sablon, industri sepatu terus kemudian industri fashion, peralatan daki gunung,” imbuhnya.

Meski industri kreatif menjamur, Ira menilai masih perlu diorganisir dengan lebih baik. Sehingga pemerintah perlu membantu para pelaku ekonomi kreatif ini untuk diarahkan agar bisa mempromosikan karyanya.

“Saya juga pernah jadi melakukan pendampingan dari Disdagin Bandung untuk para pengusaha yang terpilih selama 3 bulan untuk kemudian menghasilkan karya. Jadi kalau saya melihat mereka itu punya inisiatif kemampuan tapi perlu dipoles lagi sehingga produk-produknya itu memang diterima secara internasional,” tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network