Sementara itu, Salah seorang warga, Iyus (67), menceritakan bagaimana ia dan keluarganya terjebak banjir setelah tanggul jebol.
“Sekitar pukul 14.30 WIB, hujan makin deras dan air mulai meluap. Saya emang sudah ngerasa enggan enak hati makanya langsung membereskan barang-barang di warung,” cerita Iyus.
Namun, saat ia sedang menyelamatkan dagangannya, tanggul jebol dan air tiba-tiba meluap dengan ketinggian sekitar 1 meter lebih.
Panik, Iyus bersama anak dan cucunya segera naik ke lantai dua rumah untuk menyelamatkan diri.
Menurutnya, banyak juga tetangga yang terjebak dan harus berusaha naik ke genteng rumah mereka untuk menghindari banjir yang semakin tinggi.
“Beberapa tetangga sempat ke jebak di rumah karena rumah mereka kebanyakan satu lantai, jadi mereka harus naik genteng untuk menyelamatkan diri,” ujar Iyus.
Tim SAR baru tiba sekitar pukul 17.30 WIB setelah air mulai surut, dan mengevakuasi warga yang terjebak.
Sebagian warga yang terpaksa mengungsi, kini berteduh di SMPN 1 Dayeuhkolot atau masjid terdekat.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait