“Indonesia di mata investor global itu attractive tetapi belum kompetitif, untuk itu perlu membenahi wilayah perkotaan metropolitan dengan mengoptimalkan penggunaan infrastruktur yang sudah ada dan pengadaan lahan perkotaan dan tata ruang untuk infrastruktur baru,” jelasnya.
Penyelesaian masalah lahan perkotaan dan tata ruang perlu memperhatikan beberapa kondisi di antaranya, sulitnya pembebasan tanah karena potensi konflik tenurial dan waktu pembebasan tanah yang lama, sehingga perlu alternatif skema lain selain melalui pemberian kompensasi.
Hal ini yang akan menjadi pendorong kuat kawasan metropolitan menjadi lebih kompetitif serta akan menarik investasi pada skala nasional dan internasional.
“Mobilisasi orang, barang, informasi, modal, serta sumber daya alam lainnya dalam dan antar Metropolitan secara efisien dan efektif akan menjadikan indonesia smakin kompetitif, shingga mampu menarik banyaknya investasi, meningkatkan konsumsi masyarakat dan volume ekspor," tuturnya.
"Hal inilah yang berimplikasi pada naiknya pertumbuhan ekonomi di Indonesia sesuai dengan target tahun 2029 sebesar delapan persen,” lanjutnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait