Herman juga menekankan pentingnya pengendalian indikator makro pembangunan serta peningkatan kinerja birokrasi di Pemerintah Daerah Provinsi Jabar melalui sistem merit.
"Prinsip dasar pemerintahan provinsi adalah agregasi, di mana kita berada di tengah: otonom, namun tetap menjadi wakil pemerintah pusat," tambahnya.
Lebih lanjut, Herman mengingatkan bahwa kolaborasi yang solid antara semua pihak akan memiliki kekuatan besar untuk mencapai tujuan bersama.
"Di tahun 2024, kita menetapkan target progresif atau shadow target, selain target normatif, untuk mendorong kita melakukan lompatan dalam pembangunan," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Jabar, Iendra Sofyan, menjelaskan bahwa Kick-off Meeting ini bertujuan untuk menyosialisasikan dimulainya proses penyusunan RKPD Provinsi Jabar Tahun 2026 kepada seluruh pemangku kepentingan.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait