Tanpa basa-basi, pelaku langsung menyerang korban, membacok bagian pinggang sebelah kiri. Selain itu, pelaku juga merusak gerobak es doger milik korban.
Motif di balik tindak penganiayaan ini terungkap setelah diketahui pelaku marah karena permintaannya untuk diberikan es doger gratis ditolak oleh korban.
Kejadian ini mendapat perhatian luas dari masyarakat sekitar dan warganet setelah video pembacokan tersebar di media sosial. Pihak kepolisian berjanji akan segera menangkap pelaku dan menuntaskan kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku.
Korban dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans milik Desa Cibiruwetan. Hingga berita ini diturunkan, kondisi korban dilaporkan mulai stabil meski masih harus menjalani perawatan lebih lanjut.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait