Direktur Corporate Affairs & Sustainability PT Nestle Indonesia, Sufintri Rahayu berharap, melalui program ini dapat menanamkan kesadaran dan semangat keberlanjutan pada generasi muda, yang akan menjadi agen perubahan dalam menciptakan masa depan yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
"Kami berkomitmen untuk terus mencari inovasi dalam pengelolaan sampah dan mendukung ekonomi sirkular, serta mengajak masyarakat untuk mempromosikan perilaku bijak sampah. Bersama pemerintah, mitra maupun masyarakat, kami optimis dapat mewujudkan Indonesia yang lebih berkelanjutan untuk generasi mendatang,” kata Sufintri.
PT Nestlé Indonesia berkomitmen untuk melakukan upaya sustainability di berbagai pilar yaitu bertindak atas perubahan iklim, kemasan berkelanjutan, pasokan berkelanjutan, dan pengelolaan air.
Pada area kemasan berkelanjutan maupun waste management, PT Nestlé Indonesia melakukan berbagai upaya termasuk mendirikan 15 TPST/TPS3R di 3 provinsi untuk mengelola sampah rumah tangga sehingga tidak hanya berakhir di TPA, melakukan kemitraan dengan 36 pelapak dan pendaur ulang skala industri kecil menengah di 5 provinsi sejak 2021 untuk meningkatkan angka pemroses sampah agar dapat didaur ulang, serta mempromosikan gaya hidup bijak sampah dengan berbagai inisiatif multisektor yaitu Waste Dropbox dan Waste Station.
Selanjutnya, PT Nestlé Indonesia juga merupakan salah satu pendiri dari Indonesia Packaging Recovery Organization (IPRO) yang merupakan upaya lintas industri untuk mengembangkan pengelolaan persampahan. PT Nestlé Indonesia akan terus berupaya mewujudkan target sustainability dalam mencapai emisi nol pada 2050.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait